Anda mungkin bertanya-tanya tentang mengapa
banyak orang yang kesal dengan yang namanya rayap dan sering menggunakan cara
unik untuk membasminya. Misalnya menggunakan rayap yang sama sebagai umpan
untuk rayap lainnya. Tapi nyatanya, masalah ini sering dianggap sepele dan
dapat berujung fatal apabila dibiarkan lebih lama.
Bayangkan, Anda sedang menjual properti dengan
harga yang mahal. Anda sudah siap menikmati keuntungan dari penjualan properti
tersebut. Tetapi, ketika calon pembeli datang dan melihat-lihat properti yang
Anda jual, ternyata ia mundur begitu saja. Alasannya? Rayap. Anda tidak jadi
mendapatkan keuntungan besar hanya gara-gara serangga yang ukurannya begitu
mini itu.
Akan tetapi, hal ini sejatinya wajar dipahami.
Calon pembeli Anda jelas khawatir dengan kehadiran rayap-rayap tersebut.
Meskipun kecil, rayap bisa jadi problem besar. Apalagi bila yang dibeli adalah
vila yang jarang dikunjungi atau rumah yang hanya dipakai untuk investasi.
Tanpa maintenance atau perawatan yang intens, rayap secara perlahan bisa
menggerogoti berbagai elemen atau bagian rumah. Paflon bisa rusak, lantai
amblas, dan pintu-pintu terlihat keropos dan jelek. Selain itu, tentu bukan hal
yang nyaman untuk tinggal pada bangunan dengan aktivitas rayap yang tinggi.
Apalagi bila Anda memiliki alergi tersendiri pada serangga-serangga seperti
ini.
Berbagai Usaha Hadapi Rayap
Sejatinya, manusia sejak dulu sudah melakukan
antisipasi terhadap serangga ini. Artinya, masyarakat pada masa lalu sudah
paham betul bahwa rayap bisa jadi hama yang serius. Kita tentu tidak mengatakan
bahwa semua rayap di muka bumi harus dibasmi. Bagaimanapun juga, rayap
merupakan organisme ciptaan Tuhan yang memiliki peran sangat penting pada
ekosistem.
Serangga-serangga kecil ini memiliki
kontribusi membusukkan zat kaya selulosa yang pada akhirnya akan membuat tanah
menjadi subur. Kesuburan tanah ini jelas adalah berkah bagi manusia.
Rayap hanya perlu dikendalikan tatkala ia
menjadi hama. Sebab sekali lagi, kerugian yang diakibatkan oleh serangga ini
tidak main-main. Pada masa lalu, orang biasanya mencoba mengatasi dan mencegah
hama ini dengan minyak, cuka, dan bahan-bahan alami lainnya. Sering, saat
membangun rumah atau membuat mebel, mereka hanya menggunakan kayu yang dikenal
sebagai kayu yang tahan terhadap hama rayap. Jati, misalnya. Pohon jati atau
Tectona Grandis adalah salah satu jenis pohon yang terkenal karena memiliki
ketahanan terhadap rayap.
Bahkan banyak yang menyebut, jati tak perlu
dilindungi apapun agar terhindar dari rayap (termasuk metode umpan rayap
seperti dituliskan di artikel ini). Jati memang kayu yang luar biasa. Pohon ini
mampu mengeluarkan zat khusus yang membuatnya tidak disukai rayap. Bahkan jamur
dan bakteri pembusuk pun tak menyukainya.
Mengenal Metode Penggunaan Umpan Rayap
Tidak bisa tidak, kita harus melakukan
upaya-upaya khusus untuk mencegah serangan rayap. Upaya-upaya ini bisa
dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan menerapkan treatment anti
rayap pada kayu dan bangunan menggunakan insektisida yang terbaik. Insektisida
harus didesain khusus sebagai insektisida dengan zat aktif yang sangat efektif
melindungi lantai, paflon, kusen, mebel, dan berbagai elemen bangunan dari
serangan rayap.
Beberapa dari Anda mungkin telah menggunakan teknik
yang lain. Misalnya saja dengan menggunakan umpan rayap. Sebagaimana namanya,
teknik ini dilakukan sebagaimana saat kita memancing ikan. Mudahnya, rayap
dibiarkan memakan zat yang mengandung bahan toksik. Rayap dibiarkan membawa
makanan tersebut untuk dibagi dengan koloninya yang lain. Efek toksik pun akan
terjadi, dan diprediksi rayap akan habis sepenuhnya karena memakan umpan
itu.
sumber: jasa anti rayap
wah terima kasih atas informasinya kak. sangat membantu sekali. http://obatantirayap.com/