Selalu ada resiko-resiko yang bermunculan saat
menjalankan bisnis. Itulah sebabnya salah satu sikap dari pebisnis adalah sikap
yang tak takut mengambil risiko. Pebisnis pun harus mampu memikirkan bagaimana
cara supaya bisa meminimalisir terjadinya resiko buruk dalam usaha yang ia
jalankan.
Nah, dari sekian resiko yang ada, resiko dalam
hal keuangan menjadi suatu hal yang butuh diperhatikan supaya tidak terjadi
kerugian pada bisnis tersebut. Untuk itulah dibutuhkan pengelolaan keuangan
yang baik dan benar di suatu bisnis, khususnya bisnis kecil.
Sayangnya, tidak semua pebisnis benar-benar
memiliki dasar yang kuat dalam hal keuangan dan bisnis. Apalagi saat masih di
masa awal memulai bisnis, biasanya mereka akan cenderung lebih fokus dalam
hal-hal lain seperti bagaimana cara mengembangkan usaha hingga bagaimana cara
melayani para pelanggan dengan benar ketimbang urusan keuangan.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami telah
mengumpulkan beberapa informasi menarik seputar kesalahan-kesalahan yang
biasanya bisa terjadi pada bisnis-bisnis kecil. Dengan mengetahui
kesalahan-kesalahan tersebut, diharapkan sebagai pebisnis sebisa mungkin
menghindari terjadinya kesalahan serupa.
Lalu apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Berikut informasi
selengkapnya.
·
Modal yang tidak cukup
Kekurangan modal adalah salah satu kesalahan
dalam hal keuangan yang bisa saja terjadi pada bisnis-bisnis yang baru saja
dirintis. Hal ini tentunya merupakan kesalahan yang bisa terjadi karena rencana
bisnis yang kurang matang maupun perencanaan keuangan yang tidak teliti. Bagi Anda
yang mungkin sedang atau hendak merintis bisnis kuliner atau bisnis lainnya,
lebih baik buatlah terlebih dahulu rencana bisnis yang matang.
Kemudian pikirkan baik-baik seberapa banyak
modal yang dibutuhkan. Jangan lupa juga untuk melebihkan jumlah tersebut untuk
6 bulan hingga 1 tahun ke depan. Supaya bisa berjaga-jaga apabila di awal-awal
menjalankan bisnis ternyata pemasukan belum begitu lancar, sedangkan biaya sewa
tempat hingga gaji karyawan tetap harus diberikan.
·
Tidak memiliki target yang jelas
Memiliki target yang jelas juga dibutuhkan
dalam menjalankan bisnis. Maka dari itu cobalah tentukan target usaha dengan
jelas, baik target jangka pendek (1-3 tahun), jangka menengah (4-6 tahun),
maupun jangka panjang (7-10 tahun).
·
Tidak berpikir jauh ke depan
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan
pebisnis dalam hal keuangan adalah tidak berpikir ke depan sehingga tidak
mengontrol pengeluarannya. Hal seperti ini biasanya terjadi saat bisnis
tersebut sedang mendapat banyak keuntungan, sehingga si pebisnis menggunakan
uang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi sebanyak mungkin kebutuhan.
Sayangnya, mereka kemudian lupa bahwa bisnis
tidak selamanya lancar dan permasalahan bisa terjadi kapan saja.
Permasalahan-permasalahan tersebut terjadi misalnya karena ternyata tiba-tiba
jumlah pelanggan menurun sehingga pendapatan juga tidak seberapa.
Nah, karena para pebisnis tersebut sebelumnya
sudah terlanjur menghabiskan banyak uang dan tidak menyimpan untuk masa-masa
seperti ini, tentu saja di saat sulit mereka pun akan bingung dengan apa yang
harus dilakukan, bukan? Maka dari itu sangat disarankan bagi para pebisnis
untuk tetap mengontrol pengeluarannya bahkan meskipun bisnis sedang
untung-untungnya
·
Tidak menghitung harga produk jual dengan benar
Kesalahan selanjutnya adalah tidak
memperhitungkan harga produk jual dengan benar. Hal seperti ini bisa
mendatangkan kerugian yang bisa mencapai tidak hanya puluhan namun bahkan
jutaan rupiah jika dibiarkan secara terus menerus. Maka dari itu, perhitungkan
penetapan harga dan segala sesuatunya dengan matang, setidaknya tetapkan harga
jual sekitar 30% hinggal 100% dari harga modal.
·
Tidak mengecek statement bank
Sesibuk apapun, Anda tetap harus sesekali
mengecek statement akun bank bisnis yang dijalankan. Apabila sulit, pekerjakanlah
seseorang untuk bekerja sebagai bookeper supaya ia yang nantinya bertugas
melihat dan memantau setiap transaksi yang dilakukan supaya bisa dipastikan
bahwa setiap uang digunakan dan mengalir dengan semestinya. Apalagi sekarang
berkat kecanggihan teknologi, Anda tidak perlu lagi repot-repot ke bank untuk
mencetak buku tabungan supaya bisa melihat statement bank.
Kini bahkan sudah banyak bank yang menyediakan
fasilitas e-banking dan/atau m-banking, sehingga Anda bisa melihat statement
bank lewat akun online ataupun aplikasi dari bank tersebut.
Sumber: eco racing