Menentukan
sebuah jurusan kuliah memang bukan hal gampang, apalagi saat sudah
memasuki masa perkuliahan. Jurusan hukum misalnya, adalah salah satujurusan
yang sampai saat detik ini banyak digemari.
Posisi yang
menjanjikan di kerja nanti seperti menjadi hakim, pengacara hingga notaris
menjadi alasan kenapa berkuliah jurusan hukum menarik banyak sekali minat.
Jika kamu
memang mau berkuliah jurusan hukum, ada banyak hal yang mungkin tidak akan
sesuai dengan pemikiranmu. Di bawah ini adalah beberapa hal yang wajib kamu
pahami lebih dulu.
- Orang Akan Berpikiran Jika Kamu Tahu Semua Hal
Mengenai Hukum
Berkuliah
jurusan hukum merupakan mempelajari semua hal yang kompleks. Ketika orang-orang
di sekitarmu tahu kamu merupakan seorang mahasiswa hukum, orang akan mulai
berekspektasi kamu paham semua hal tentang hukum.
Mereka
mungkin akan bertanya padamu tentang sudut pandang hukum dari fenomena-fenomena
sosial yang terjadi di areamu. Kamu pun wajib bersabar memberikan pemahaman
bagi mereka.
- Kamu Mungkin Masih Ragu Dengan Pilihanmu
Sebelum saat
berkuliah jurusan hukum, kamu mungkin akan berpikiran mengenai posisi terhormat
di Pengadilan Negeri atau sebuah firma hukum terkenal. Pada kenyataannya, sama
seperti jurusan lain, jurusan hukum juga punya banyak liku-liku yang sama
kerasnya.
Di masa
perkuliahan, kamu mungkin akan tau bahwa ada banyak sekali buku yang harus
dibaca dan undang-undang yang wajib untuk dihafal. Saat lulus, kamu baru
tahu kalau ternyata lapangan pekerjaan tidak sebanyak pemikiranmu dan rangkaian
tes masih harus dilalui untuk melakukan profesi impianmu. Penting untuk tau
akan semua risiko ini sebelum kamu benar-benar masuk langsung menjadi anak
hukum.
- Cermati Dan Belajar Pada Kelas Tidaklah Terlalu
Efektif
Hampir
seluruh mahasiswa tampaknya setuju bahwa apa yang dipahami di dalam kelas tidak
akan pernah cukup membuatmu memahami seluruh materi perkuliahan. Hal yang sama
juga berlaku untuk kamu yang sendang kuliah pada jurusan hukum.
Bahkan ada
yang bilang bahwa sebagian besar kelas dalam sekolah hukum gagal memberikan
aspek mudah untuk menjadi seorang pengacara.
Dosen bukan
seorang guru. Mereka tidak memberikan pelajaran namun merangsang kamu untuk
berpikir secara mandiri. Memang tidak ada cara lain untuk tau tentang
dasar-dasar hukum kecuali saat kamus udah benar-benar duduk dan berkuliah
jurusan hukum. Latihan di luar, banyak membaca permasalahan masa kini akan
membuat siap dirimu menjadi seorang pakar hukum yang sangat paham dengan
kebutuhan pasar.
- Berkuliah Jurusan Hukum Tidak Akan Menjadikanmu
Sebagai Seorang Pengacara
Sebelum
mulai berkuliah, kamu mungkin berpikiran bahwa di jurusan ini kamu akan dilatih
untuk menjadi pengacara pada 3 tahun pertama.
Di real lifenya,
ada banyak kasus baru yang mungkin belum ada. Firma hukum mungkin akan mencari
seseorang yang punya skill lebih dan mumpuni di lapangan yang tidak dapat kamu
dapatkan hanya dengan belajar teori. Kabar baiknya, di belakangan tahun ini,
pemikiran muse bagai pengacara akan mulai dibuat.
- Kamu Akan Disuruh Untuk Memberikan Banyak Nasehat
Hukum
Berkuliah
jurusan hukum tidak hanya membuatmu dinilai untuk tahu segala hal. Ada masanya
kamu akan bertemu dengan orang yang benar-benar akan meminta nasihat hukum
padamu.
Dari pada
sekedar menjaga ‘martabat’ sebagai seorang anak hukum serta memberikan
jawaban yang kamu sendiri ragu, menjawab tidak tau jauh lebih aman. Kalau
memang orang yang bertanya perlu bantuan hukum serius, coba untuk memberikan
beberapa referensi kepada orang lain yang lebih tahu. Dapat jadi itu dosen atau
ahli hukum yang kamu ketahui.